Tutorial kelas excel ini membahas tentang fungsi FORECAST.ETS
lengkap dengan syntax dan contohnya.
Fungsi FORECAST.ETS
ini termasuk dalam kategori fungsi statistik di excel.
Deskripsi
Pengertian fungsi FORECAST.ETS
adalah fungsi microsoft excel untuk memprediksi nilai di masa depan berdasarkan data nilai yang telah ada (mengikuti tren musiman).
Fungsi ini menggunakan versi AAA berdasarkan algoritma penghalusan eksponensial / Exponential Smoothing (ETS).
Algoritma ini menghitung overall smoothing (pemulusan keseluruhan), trend smoothing (pemulusan tren), and seasonal smoothing (pemulusan musiman).
Nilai prediksi dihasilkan dengan meneruskan data history yang lalu ke tanggal spesifik yang diinginkan (melanjutkan timeline).
Contoh implementasi fungsi ini untuk menghitung nilai penjualan, inventori, tren konsumen, dll.
Penggunaan
Memprediksi nilai berdasarkan tren musiman.
Nilai yang Dihasilkan
Nilai prediksi.
Sintaksis
Berikut adalah syntax penulisan fungsi FORECAST.ETS
:
=FORECAST.ETS(target_date; values; timeline; [seasonality]; [data_completion]; [aggregation])
Argumen
Fungsi FORECAST.ETS
memiliki argumen berikut:
target_date
wajib – waktu dalam periode yang akan diprediksi (nilai x).values
wajib – nilai yang telah ada / eksis / histori (nilai y).timeline
wajib – nilai numerik timeline (nilai x).seasonality
tidak wajib – kalkulasi musiman (0 = tidak musiman, 1 = otomatis, n = panjang musim dalam unit waktu / timeline).data_completion
tidak wajib – nilai numerik spesifik untuk melakukan perhitungan data point yang hilang dalam range timeline (0 = dianggap nol, 1 = rata-rata), default 1.aggregation
tidak wajib – behaviour agregation (default 1, baca tabel).
Catatan
Berikut catatan penggunaan rumus fungsi FORECAST.ETS
:
target_date
bisa berupa tanggal atau nilai numerik, akan error#NUM!
jikatarget_date
sebelum tanggal history, misaltarget_date
tanggal 1 November 2021 sedangkan tanggal history timelinya tanggal 2 November 2021.values
adalah data array dependent (nilai y) yang berisikan data history yang telah ada sebelumnya, data ini digunakan untuk melakukan prediksi.timeline
adalah range data rumerik atau berupa array independent,timeline
harus konsisten stepnya, contoh tanggal 1, 2, 3, 4 tidak boleh 1, 3, 7, 8 yang tidak memiliki pola tertentu.timeline
tidak perlu urut, karena fungsi FORECAST.ETS akan otomatis mengurutkannya.seasonality
, angka 1 berarti data memiliki musim dan data tersebut akan digunakan untuk memprediksi nilai. Sedangkan 0 tidak ada musiman, sehingga prediksi akan bersifat linear.data_completion
berguna untuk mengatur bagaimana fungsiFORECAST.ETS
mengatasi missing data atau data yang hilang / data tidak komplit. Jumlah data yang dapat diadjust / dinormalkan sampai 30%. Pilihan nilai data_completion adalah 0 dan 1, jika 0 maka data yang tidak lengkap diisi 0, sedangkan 1 maka data akan dilengkapi dengan rata-rata data yang ada di kanan kirinya.aggregation
digunakan untuk menentukan fungsi apa yang akan digunakan jika ada data yang duplikat, secara default nilainya 1.
- Error
#VALUE!
jikatarget_date
,seasonality
,data_completion
,aggregation
berisi non numerik. - Error
#N/A
jikatimeline
danvalues
memiliki panjang jumlah data yang berbeda. - Error
#NUM
jika:- Nilai data pada
timeline
semuanya sama. timeline
polanya tidak teratur / tidak terdefinisi.- Nilai
aggregation
tidak 1-7. - Nilai
data_completion
tidak 0 atau 1. - Nilai
seasonality
tidak 0-8784.
- Nilai data pada
Contoh
Berikut example dari fungsi FORECAST.ETS
:
Cara menggunakan rumus FORECAST.ETS
di atas sebagai berikut:
=FORECAST.ETS(A7;B2:B6;A2:A6;4)
Hasil: 523,6767741
Diberikan target_date
tanggal 6 November 2021 (A7
), values
berupa stok barang (B2:B6
), timeline
berupa tanggal (A2:A6
) dan aggregation
berupa fungsi MAX
(4
).