Tutorial kelas excel ini membahas tentang fungsi FORECAST.ETS.STAT
lengkap dengan syntax dan contohnya.
Fungsi FORECAST.ETS.STAT
ini termasuk dalam kategori fungsi statistik excel.
Deskripsi
Pengertian fungsi FORECAST.ETS.STAT
adalah fungsi microsoft excel untuk menghitung nilai statistik dari peramalan deret waktu (time series forecasting).
Fungsi ini dapat menghitung dengan 8 jenis perhitungan statistik.
Penggunaan
Menghitung nilai statistik untuk peramalan / prediksi.
Nilai yang Dihasilkan
Nilai statistik yang diinginkan.
Sintaksis
Berikut adalah syntax penulisan fungsi FORECAST.ETS.STAT
:
=FORECAST.ETS.STAT(values; timeline; statistic_type; [seasonality]; [data_completion]; [aggregation])
Argumen
Fungsi FORECAST.ETS.STAT
memiliki argumen berikut:
values
wajib – data yang ada / history data (nilai y).timeline
wajib – waktu history tanggal dalam numerik (nilai x).statistic_type
wajib – perhitungan statistik yang digunakan, nilai numeri 1-8.seasonality
tidak wajib – perhitungan pola / trend / musim (0 = tanpa pola, 1 = otomatis, n = pola waktu yang diingkan)data_completion
tidak wajib – olah data yang tidak lengkap / data kosong (0 = data kosong diisi 0, 1 = diisi rata-rata), defaultnya 1.aggregation
tidak wajib – fungsi agregasi, default 1 (lihat tabel).
Catatan
Berikut catatan penggunaan rumus fungsi FORECAST.ETS.STAT
:
- Jumlah data pada
values
harus sama dengantimeline
. values
atau nilai y, nilai data history yang telah ada digunakan untuk dasar perhitungan prediksi.values
berupa dependen array atau range data.timeline
atau nilai x, pola / trend yang digunakan dalam satuan waktu. Pola ini harus konsisten, misal tahunan, 1/3 tahun, 2 bulanan, dll.timeline
berupa independen array atau range data.statistic_type
jenis perhitungan statistika yang digunakan. Berikut ini adalah 9statistc_type
yang dapat Anda gunakan:
Nilai | Hasil / Statistik | Keterangan |
---|---|---|
1 | Alpha | Menghasilkan nilai parameter dasar, lebih besar nilainya maka lebih besar bobotnya di data terbaru |
2 | Beta | Menghasilkan trend nilai parameter, lebih besar nilainya maka lebih besar bobotnya di trend terbaru. |
3 | Gamma | Menghasilkan nilai parameter musiman / season, lebih besar nilainya maka lebih besar bobot di periode sesason terbaru. |
4 | MASE | Menghasilkan error metrik dari nilai rata-rata absolut yang diukur – digunakan untuk mengukur akurasi prediksi |
5 | SMAPE | Menghasilkan error metrik dari presentase rata-rata absolut simetris – tingkat akurasi diukur berdasarkan presentase error. |
6 | MAE | Menghasilkan error metrik dari presentase rata-rata absolut simetris – tingkat akurasi diukur berdasarkan presentase error. |
7 | RMSE | Menghasilkan error metrik dari akar kuadrat rata-rata – menghitung perbedaan nilai prediksi dengan yang diamati. |
8 | Step size | Mendeteksi pola dalam history data di timeline |
seasonality
adalah pola yang ada padatimeline
, misal jika data per semester maka nilaiseasonality
adalah 2.- 0 = tanpa pola / musim.
- 1 = menghitung pola musim otomatis.
- 2 ≤
seasonality
≤ 8784 = nilai pola yang digunakan.
data_completion
adalah fungsi bagaimana Excel mengelola data yang hilang / kurang lengkap. Jika diisi 0 maka yang datanya tidak lengkap diisi 0, jika 1 maka diisi dengan rata-rata dari data sebelum dan sesudahnya. Maksimal data missing atau data hilang yang bisa dihandle adalah 30%.aggregation
adalah fungsi agregrasi untuk mengelola data yang duplikat padatimeline
yang sama. Berisikan nilai 1-7 sebagai berikut:
- Error
#VALUE!
jikatarget_date
,seasonality
,data_completion
,aggregation
berisi non numerik. - Error
#N/A
jikatimeline
danvalues
memiliki panjang jumlah data yang berbeda. - Error
#NUM
jika:- Nilai data pada
timeline
semuanya sama. timeline
polanya tidak teratur / tidak terdefinisi.- Nilai
aggregation
tidak 1-7. - Nilai
data_completion
tidak 0 atau 1. - Nilai
seasonality
tidak 0-8784. - Nilai
statistic_type
tidak 1-8.
- Nilai data pada
Contoh
Berikut example dari fungsi FORECAST.ETS.STAT
:
Cara menggunakan rumus FORECAST.ETS.STAT
di atas sebagai berikut:
=
FORECAST.ETS.STAT
(B2:B6;A2:A6;1)
Hasil: 0,501
Diberikan data values
(B2:B6
), timeline
(A2:A6
) dan statistic_type
(1
) yaitu Alpha parameter, dan hasilnya 0,501
.
Jika statistic_type
diganti 8
yaitu step size
maka hasilnya 1.